CeritaDewasa - Kadang hidup begitu rumit. Kadang juga hidup begitu mudah tak terduga. Seperti contohnya kisah berikut. Demikianlah, Almira yang sebelumnya adalah wanita yang benar-benar alim, sejak mengenal Rhoma, kini menjadi wanita yang “alim”. Tanpa terasa beberapa bulan telah lewat dan mereka tetap berhubungan seperti itu. Sampai akhirnya terjadilah peristiwa menyakitkan yang menyebabkan mereka akhirnya berpisah.
Awalnya dimulai dengan keinginan Rhoma untuk berusaha “memamerkan” Almira kepada teman-teman geng-nya. Semenjak ia berhasil memerawani Almira dan terus menerus melanjutkan hubungan terlarangnya, beberapa kali ia membual kepada teman-temannya bahwa ia telah menikmati keperawanan dan menjalin hubungan dengan.
“wanita cakep yang digodain waktu itu”. Teman-temannya semuanya pada mentertawakannya dan menganggapnya membual. Untuk membuktikan kepada teman-temannya sekaligus untuk meningkatkan ego maskulinnya, ia berusaha mencari cara untuk bisa membuktikan kepada teman-temannya. Namun segala upayanya selama ini selalu kandas, karena Almira cukup berhati-hati dalam menjaga supaya rahasianya tidak diketahui orang.
Almira memang selalu menuruti kemauan Rhoma dalam masalah seks dan ia cenderung dalam posisi yang pasif dan “menerima” aja. Namun dalam hal menjaga rahasianya dan reputasinya, ia betul-betul orang yang berbeda. Sehingga sukar bagi Rhoma untuk bisa melaksanakan tujuannya. Apalagi dalam hal kepandaian dan kecerdikan, Almira jauh lebih pandai dan cerdik dibanding Rhoma. Oleh karena gagal terus, akhirnya timbul perasaan kesal Rhoma terhadap Almira. Kini ia mulai merasa bahwa selama ini dirinya dikendalikan dan dimanfaatkan oleh Almira.
Perasaan itu timbul semakin kuat setelah beberapa kali ia merasa diabaikan oleh Almira. Yang paling utama adalah saat Almira merayakan ulang tahunnya yang ke-18, ia mengharapkan Almira mengundangnya. Namun apa lacur, ternyata Almira sama sekali tak mengundangnya. Hal itu membuatnya sakit hati. Sementara bagi Almira, adalah sulit baginya untuk mengundang Rhoma. Pertama, apa alasannya mengundang Rhoma di tengah-tengah teman-teman dekat dan kerabat-kerabatnya? Tentu orang-orang akan heran kalau tahu ia berteman dengan orang seperti Rhoma.
Tidak mungkin ia mengatakan kepada mereka bahwa ia berteman akrab dengan Rhoma. Dan, kedua, ia sengaja tidak mau mencampurkan Rhoma dengan kenalan maupun kerabatnya karena ia tidak mau Rhoma kelepasan bicara mengenai hubungan terlarangnya kepada mereka. Sementara bagi Rhoma, ia membutuhkan pengakuan serta keinginan untuk membanggakan “prestasinya” sebagai bagian dari ego maskulinnya. Dan banyak lagi kejadian-kejadian yang seperti
ini. Dengan adanya friksi-friksi itu mereka jadi sering saling tidak bicara. Dan hal itu terjadi semakin lama semakin sering. Namun di sela-sela pertengkaran mereka itu, ada pula saat-saat dimana mereka berbaikan kembali dan kembali melakukan hubungan seperti dulu. Pada suatu hari setelah mereka saling tidak berbicara, akhirnya mereka baikan lagi. Selanjutnya mereka janjian untuk ketemuan lagi.
Pada waktu seharusnya mereka bertemu, tiba-tiba Almira membatalkannya.
Karena ia mendadak harus menghadiri salah satu acara bisnis Papinya. Hal ini membuat Rhoma menjadi kecewa dan merasa dilecehkan. Sampai akhirnya timbul perasaan marah, benci, dan dendam terhadap Almira. Diam-diam ia berniat membalas dendam terhadap wanita itu. Ia menyusun rencana untuk betul-betul bisa menghina dan merendahkan wanita itu. Sampai akhirnya muncullah ide bagus yang pelaksanaanya harus menunggu waktu dan situasi yang tepat… Pada suatu hari, Rhoma menelpon Almira dan mengajaknya melakukan
“sesuatu yang lain daripada yang lain.” Belakangan ini hubungan mereka lagi bagus-bagusnya. Karena memang Rhoma sengaja berusaha menarik hati Almira. Sungguh beruntung bagi Rhoma. Almira yang biasanya cukup hati-hati, pada hari itu sungguh lengah. Sehingga akhirnya ia menuruti kemauan Rhoma dan berhasil dibawanya ke suatu tempat. Dengan mengendarai motornya, Rhoma membawa Almira ke satu gudang tempat besi tua. Ternyata ia mengajak Almira untuk bermain seks di tempat yang kumuh itu.. Dikatakannya bahwa hal itu akan memberikan sensasi yang berbeda. Dan tempat itu aman karena hanya dijaga oleh pamannya yang saat itu lagi tidak bertugas.
Memang keadaan disana sepi. Tidak ada orang lain selain mereka. Di salah satu ruang, ada tikar dan sofa yang bakal jadi tempat “bertempur” mereka. Saat itu Almira memakai celana jins dan jaket. Sesampainya disana, dilepaskannya jaketnya. Dan didalamnya ia memakai kaus tanktop ketat warna ungu dengan belahan dada cukup rendah. Dadanya nampak menonjol di balik kaus ketat dan tampak lupa belahan dada bagian atasnya. Tak perlu berlama-lama, Rhoma segera memulai aksinya. Diraba-rabanya tubuh wanita putih yang dibalut kaus ketat itu.
Sampai akhirnya dilucutinya pakaian gadis itu satu persatu sampai akhirnya ia telah bugil seluruhnya di dalam gudang tua itu. Sementara ia sendiri juga telah melepaskan seluruh pakaiannya sampai telanjang bulat. Nampak penisnya yang ngaceng berdiri dengan tegaknya menyaksikan Almira yang putih mulus dalam keadaan telanjang bulat juga itu. Pada saat itulah Rhoma mengajaknya maen dengan mata ditutup.
“lu belum pernah khan disetubuhi dengan mata tertutup. Cobain yuk.”
“Emang apa enaknya.”
“Kalo pengin tahu seperti apa rasanya, ya cobain aja. Khan lu suka hal-hal yang aneh-aneh dan nggak umum. Makanya lu aku ajak kesini.”
Akhirnya Almira menuruti saran Rhoma dan sehingga ia tak bisa melihat apa-apa karena matanya ditutup kain hitam.
Kemudian di atas tikar di lantai itu, Rhoma menggenjot Almira yang dalam keadaan mata tertutup. Kalau biasanya ia mengenjot-enjot wanita putih mulus ini di atas ranjang yang empuk, kini ia melakukannya di atas tikar yang keras. Namun hal ini tak mengurangi kenikmatannya. Sementara Almira sendiri juga nggak masalah ditindih tubuh Rhoma yang hitam dan digoyang-goyang diatas tikar yang keras itu. Terbukti ia terus mendesah-desah dan mengerang-erang dengan erotis.
“Tadi khan kita sudah maen di tikar, sekarang yuk kita maen di sofa ini. Tapi sebelumnya temukan dulu aku.” Kemudian Rhoma menyalakan radio yang ada di ruangan itu supaya Almira tak bisa mendengar langkah kakinya. Almira yang matanya tertutup mencoba menggapai-gapai Rhoma,
”Eh, lu dimana sih”, tanyanya.
“Aku ini di depan lu,” katanya sambil menjawil payudara Almira.
Kemudian Almira maju ke depan dan mencoba mencari-cari Rhoma lagi,
”Dimana sih lu,” katanya sambil tangannya menggapai-gapai ke depan.
“Aku disini lagi,” katanya di sebelah kanan Almira sementara payudaranya kena diremas. Almira berusaha menangkap tangan iseng itu, namun ia kalah cepat.
“Aah, lu curang pindah-pindah tempat gitu,” kata Almira sambil merajuk. Selain matanya yang tertutup, seluruh badannya tidak ditutupi selembar benang pun. Ia berjalan kesana kemari dalam keadaan telanjang bulat.
“Hehehehe. Kacian deh lu. Ayo coba cari dimana aku,” katanya dan tak lama kemudian ada lidah iseng yang menjilat putingnya yang kemerahan.
“Iih, gokil deh lho.
“Ayo lagi,” katanya sambil meraba punggung Almira yang putih mulus dan meremas pantatnya. Namun saat hendak menangkapnya, lagi-lagi Almira kalah cepat.
“Ayo, aku di kiri lu sekarang,” katanya. Saat Almira menggapai-gapai ke arah kiri, ada tangan yang merogoh vaginanya dari belakang. Ia sempat menjepit tangan itu dengan kedua kakinya, namun tangan itu berhasil lepas dari jepitannya sebelum tangannya berhasil menangkap tangan jahil itu.
“Aah, cape ah gini terus. lu nya curang,” kata Almira berhenti di tempat.
“Ok deh, aku disini, say. Jangan ngambek gitu donk, kata Rhoma. Ia berdiri persis di belakang Almira. Tubuhnya yang hitam menempel ke tubuh Almira yang putih mulus. Tangannya yang satu menggerayangi dadanya dan yang satunya lagi meraba-raba paha dan bulu vaginanya. Sementara kepalanya didekatkan di leher Almira yang putih itu dan menciuminya.
“Oooh emmmhhh,” desah Almira.
Kemudian Rhoma membalikkan tubuh Almira dan menciumi bibirnya. Sambil berdiri mereka saling berpelukan erat. Tubuh keduanya melekat satu sama lain. Dada Rhoma menempel di payudara Almira. Demikian pula dengan perut, paha, dan kaki. Warna kulit keduanya kontras banget. Setelah itu Rhoma membimbingnya ke sofa dan mendudukkannya. Satu kakinya dinaikkan ke tempat sandaran sofa sehingga posisi kakinya terbuka lebar-lebar. Tak lama kemudian dirasakannya mulut Rhoma yang menjilati vaginanya. Sementaranya tangannya meremas-remas payudaranya dan memainkan kedua putingnya dengan jari-jarinya.
“Oooh, oooohh, oooohhh,” desah Almira merasakan nikmatnya. Apalagi ia merasakan teknik jilatannya berbeda dengan sebelum-sebelumnya membuat vaginanya jadi basah kuyup.
Lalu bibir Rhoma berpindah ke payudaranya. Dihisap-hisap dan dikenyot-kenyotnya payudara yang putih dan padat berisi itu bergantian. Ujung lidahnya dengan lincah menari-nari di sekitar puting Almira yang kemerahan.
“OOOooooOhhhhhh, desah panjang Almira.
Tak lama kemudian Rhoma memasukkan penisnya ke dalam vagina Almira yang memang sudah cukup terangsang untuk disetubuhi itu, dan mengocoknya dengan keras sampai payudaranya berputar-putar dan seluruh tubuhnya berputar-putar.
“Oooh, ahhhhhh, ahhhhhhhh.”
“emmmh, emmmhhh, emmmhhhhhh.”
Kemudian ia mencabut penisnya dan mendekatkannya ke mulut Almira dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
“Shleeb, shleeeb, shlleeeb.”
Dengan mahir Almira mengemut-emut, menyedot-nyedot, dan mengulum penis yang ada di dalam mulutnya itu. Kemudian ia kembali menikmati tubuh Almira dengan menyetubuhinya dalam posisi doggy style diatas sofa itu. Setelah itu giliran Almira yang ada diatas.
Dipangkunya Almira diatas sofa itu kemudian diatur supaya penisnya masuk menembus vaginanya kemudian terjadilah gerakan naik turun yang membuat sofa itu bergetar-getar, disertai dengan desahan-desahan erotis Almira. Kemudian berbalik badan. Kalau sebelumnya Almira menghadap dirinya, sekarang memunggungi dirinya. Namun intinya tetap sama, yaitu Almira menggerakkan tubuhnya naik turun menikmati keperkasaan penis hitam yang menembus di dalam vaginanya.
“Ahhh, ahhhh, ahhhhhhh.”
“Ooooh, Rhomaoo, ohhhhhh.”
“Emhhhh, emhhhhhh, emmmmhhhhh.”
Demikianlah Almira meracau terus dengan liar, seliar gerakan tubuhnya. Entah kenapa hari itu ia merasakan sensasi yang sungguh berbeda saat Rhoma menyetubuhinya dalam berbagai posisi dengan mata tertutup seperti itu. Sepertinya penisnya bisa berselang-seling berubah bentuk! Mungkin karena pengaruh sensasi matanya yang tertutup yang berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Dan tak perlu menunggu lama, gairahsex.com akhirnya Almira nggak tahan lagi. Wanita yang di sekolahnya dikenal sebagai wanita innocent itu, kini mengalami orgasme hebat akibat penis yang membobol dan mengocok-ngocok di dalam vaginanya.
“Aduuuh, Rhoma. Enak banget rasanya. Kenapa lu ga ngajak begini dari dulu-dulu,” kata Almira dengan napas terengah-engah. Ia benar-benar merasakan nikmat yang luar biasa.
Sementara Rhoma masih belum puas karena ia masih belum ejakulasi. Sebagai intermezzo, ia menyuruh Almira memijiti dirinya dengan menggunakan payudaranya.. Sehingga kini payudara Almira yang putih dengan putingnya yang kemerahan menjelajahi seluruh tubuh Rhoma yang coklat kehitaman. Sungguh nikmat sekali dipijat oleh payudara wanita putih bersih dan cakep ini. Apalagi wanita ini masih sangat muda, 18 tahun. Dan lagi, wanita ini adalah anak orang kaya! Namun bersedia melayani laki-laki rendahan seperti dirinya. Kemudian Rhoma menyuruh Almira menungging lagi di sofa.Kali ini ia bertanya ke Almira,”Kepala atau ekor?”
“Apa sih maksud lu?”tanya Almira.
“Sudah pilih aja. Ga usah mikir.”
“Kepala.” Kemudian Rhoma berpindah tempat ke depan, mendekatkan dan memasukkan penisnya ke dalam mulut Almira.
“shleeb, shleeeb, shleeeb.” Mulut Almira mengenyot-kenyot penis di dalam mulutnya itu.
Setelah mencabut penisnya, Rhoma bertanya lagi,
”Kepala atau ekor?”
Dan dijawab,”Ekor”, yang mengakibatkan,
”Ahhhh, Ahhhhhh, AHhhhhhhh” suara Almira yang mendesah-desah karena vaginanya dikocok-kocok oleh penis Rhoma dari belakang.
Lagi-lagi dicabut penisnya, dan bertanya,
“Kepala atau ekor?”
Tergantung jawaban Almira, ia berpindah tempat, either ke mulut atau vagina Almira. Hal ini dilakukan berulang-ulang, sampai
“Koq lu ga pernah minta “atau” sih? Habis ini ya,” kata Rhoma.
“Emang kalau “atau” gimana? tanya Almira penasaran.
“Hehehe, makanya coba donk,” kata Rhoma.
“OK, sekarang, Kepala atau ekor?” tanya Rhoma.
“Atau!”
Rhoma berpindah tempat ke depan, dimasukkan penisnya ke dalam mulut Almira dan digerak-gerakkan penisnya di dalam mulut Almira.
“shleeb, shleeeb, shleeeb,” Almira lagi-lagi menyepong penis yang ada di depannya itu. Namun ia menghentikan aksinya dan protes,
”Memang apa bedanya dengan kepala?”
“Ooh, beda donk. Ayo lu terusin deh emutan lu sebentar lagi lu bakal tahu bedanya,” kata Rhoma sambil memasukkan penisnya ke dalam mulut Almira lagi yang segera dipatuhinya.
“Nah, sekarang lu sendiri yang minta dan pengin tahu bedanya khan? Nah bedanya ini nih….” kata Rhoma Belum selesai Rhoma bicara, tiba-tiba
“Bleesss, Bleeess, Bleeesssss.”
Ada penis yang dengan perkasa menembus vagina Almira dari belakang dan mengocok-kocoknya dengan keras membuat tubuh Almira jadi terdorong dan semakin keras emutannya ke penis Rhoma.
Lho?! Kok bisa ada dua penis yang masuk ke dalam dirinya?
Oleh karena heran dan terkejut, Almira membuka penutup matanya, dan dilihatnya Rhoma berdiri di depannya. Penisnya berada di dalam mulutnya. Lalu penis siapa yang menembus dan mengocok-ngocok vaginanya?
Ia melepaskan penis Rhoma dari mulutnya dan menoleh ke belakang. Betapa terkejutnya ia melihat ternyata ada laki-laki berkulit hitam lain dan berbadan kekar di belakangnya lagi asyik menikmati vaginanya dari belakang! Sehingga kini ia dinikmati oleh dua orang laki-laki sekaligus! Oleh karena laki-laki itu sedang asyik menggenjot-genjot dirinya, sehingga tubuhnya ikut terdorong maju mundur seiring dengan gerakan laki-laki itu. Kisa Sex
“Lho! Koq….koq….,” Almira keheranan dan tak tahu harus berkata apa.
“Heheheheh, bingung ya? Tanya sama laki-laki lu tuh,” kata laki-laki di belakang itu dengan wajah sinis terkekeh-kekeh.
“Ayuk, terusin dulu say emutannya, tanggung nih. Ngomongnya ntar aja ya,” kata Rhoma sambil memasukkan penisnya ke dalam mulut Almira lagi. Sementara sodokan penis laki-laki di elakangnya itu otomatis membuat mulut Almira ikut bergerak maju mundur mengemut penis Rhoma.
“Bagus. Ayo, dorong terus yang kenceng Mas, supaya yang di depan ikutan enak juga,” kata Rhoma kepada laki-laki itu sambil tersenyum puas. Kedua tangannya memegang rambut Almira dan ikut mendorong-dorong kepalanya.
“Beress. Wah, gila! Betul-betul mantap nih wanita. Putihnya itu lho, bikin kagak tahan. Apalagi memeknya masih sempit banget. Lu bisa dapet wanita kayak gini darimana, Do?” kata laki-laki di belakang. Kedua tangannya mulai merengkuh payudara Almira yang menggantung itu. Diremas-remasnya payudara putih dan kenyal di dalam genggamannya itu.
“Gimana rasanya, enak ya disodok depan belakang.”
“Jadi dobel dah enaknya.”
“Hehehehehe.”
“Hahahahahaa.”
Sementara kedua laki-laki itu terkekeh-kekeh menikmati aksinya, Almira merasa marah dan sakit hati terhadap Rhoma. Namun ia tak bisa berbuat apa-apa saat itu karena ia telah terlanjur disetubuhi begitu. Apalagi posisinya yang terjepit diantara keduanya. Lagi pula tak mungkin ia dapat melawan dua orang laki-laki yang jauh lebih bertenaga dibanding dirinya. Sehingga ia hanya bisa pasrah saja.
Tak lama kemudian,
“Ehhhhmm, ahhhhhh, ahhhhhhhhhh,” Rhoma bersuara ketika ia akhirnya ejakulasi dan memuntahkan seluruh spermanya ke dalam mulut Almira. Sungguh puas rasanya bisa menumpahkan seluruh spermanya di dalam mulut wanita itu sekaligus membalas dendam terhadap wanita itu. Setelah Rhoma selesai mengeluarkan penisnya,
“Nah, ayo, sekarang ganti posisi ya,” kata laki-laki asing itu sambil menidurkan Almira di sofa. Lalu penisnya yang besar kembali menerjang vagina Almira dan menyodok-nyodoknya. Sementara tangannya meremas-remas payudara Almira.
“Wahh, muluuss dan bening lagi. Hahahaha. Kulit dan body-nya pun sangat terawat. Kamu pasti anak orang kaya ya,” kata laki-laki itu sambil “menggoyang” Almira..
“Belum pernah aku nyicipin anak orang kaya. Rasanya beda nih. Apalagi tampang lu cakep. Aku suka deh. Hehehehehe.”
“Ayo Do, jangan bengong aja, rekamannya diterusin lagi,” perintah laki-laki itu kepada Rhoma.
“Ok, deh Mas,” kata Rhoma mengambil beberapa foto dan video pemandangan itu dengan handphone laki-laki itu.
Almira sungguh tak menyangka kalau dirinya telah ditipu mentah-mentah dan dikhianati oleh Rhoma. Ia baru mengerti sekarang kenapa matanya ditutup dan kenapa Rhoma menyalakan radio keras-keras. Supaya ia tidak melihat atau mendengar adanya orang lain dan supaya ia tidak mendengar bunyi “klik” kamera handphone itu. Kini ia merasa dirinya terhina. Apalagi sampai dirinya bisa disetubuhi oleh laki-laki tak dikenal tanpa seijin dan sepengetahuannya. Kini ia baru menyadari kalau ia telah disetubuhi oleh kedua orang ini secara bergantian sejak saat matanya tertutup tadi. Oleh karena itu kenapa penis “Rhoma” seperti selang-seling karena memang ia dan laki-laki asing itu bergiliran menggenjot dan menikmati dirinya.
Matanya merah seperti menahan tangis namun ia tak dapat berbuat apa -apa. Ia hanya menatap ke arah Rhoma sementara tubuhnya berguncang-guncang digenjot oleh laki-laki itu. Laki-laki yang tak dikenalnya, bahkan namanya pun ia tak tahu! Meski tak mengatakan apa-apa, pandangan matanya menunjukkan bermacam-macam perasaan yang sedang berkecamuk di dalam hatinya, ada rasa bingung (kenapa Rhoma sampai tega melakukan itu), amarah, terhina, tak berdaya, sedih, takut, dll. Rhoma awalnya merasa puas karena akhirnya kesampaian niatnya memperdayai dan membalas dendam terhadap Almira. Namun semenjak ia berejakulasi tadi, rasa puas karena berhasil membalas dendam itu seketika sirna.
Kini pandangan mata Almira yang menatap lekat-lekat ke arahnya, membuat dirinya jadi terguncang. Kepuasan membalas dendam itu kini lenyap tak berbekas malah berubah menjadi rasa kasihan dan malu terhadap gadis itu. Kini ia menyadari kalau pembalasannya ini sungguh sangat keterlaluan. Seharusnya ia merasa bersyukur karena selama ini Almira telah bersedia melayani dirinya. Ia membayangkan Almira yang tadinya begitu happy dan excited namun kini dalam kondisi yang terpuruk. Sungguh kontras sekali perbedaannya. Dan semuanya itu akibat perbuatannya!
Kemudian, timbul perasaan aneh yang menjalar ke tubuhnya. Ia merasa hatinya disayat-sayat saat melihat senior di geng-nya itu menyetubuhi Almira di depan matanya. Apalagi lagak serta cara dia menyetubuhi wanita itu seperti layaknya orang yang menghina seseorang yang lebih rendah daripada pembantu.
Setelah perasaan dendamnya menakup habis, baru sekarang ia menyadari kalau sebenarnya ia telah mencintai wanita ini! Malah kini ia menduga-duga, mungkinkah Almira diam-diam juga mencintai dirinya? Ah, sungguh bego diriku! pikirnya.. Ia telah mengorbankan wanita yang dicintainya itu demi sebuah pembalasan dendam yang tanpa makna. Namun kini semuanya telah terlambat. Sekarang ia tidak punya keberanian untuk mencegah Daryanto, senior di geng-nya itu untuk mempermainkan dan menghina Almira, wanita yang dicintainya itu.
“Ayo terusin, ambil beberapa foto lagi,” kata Daryanto yang adalah senior Rhoma di geng-nya. Namun Rhoma tak sanggup melakukannya lagi.
Tak lama kemudian, laki-laki itu mengeluarkan penisnya dan mengocoknya diatas tubuh Almira. Spermanya muncrat cukup banyak membasahi leher, dada, dan perut Almira. Kemudian, seperti di film bokep, ia mengusap spermanya itu ke seluruh tubuh Almira sehingga basah dan mengkilap dibuatnya.
“Gila benar-benar asyik nih wanita. Udah cakepnya kayak bintang film Mandarin. Putih mulus. Body-nya pun ok banget. Tapi begonya itu, hahahahaha. Nah, sekarang jadi mengkilap dah lu sekarang,” katanya dengan pandangan menghina dan tersenyum sinis.
“Oh ya, omong-omong, kenalin, nama aku Daryanto. Rhoma adalah anak buah aku di geng kami,” kata laki-laki itu.
“Lu benar-benar wanita gaul dah. Belum kenalan sudah boleh menggauli duluan,” kata Daryanto sambil memencet-mencet payudara Almira.
“Gimana, enak ya goyangan aku. Kapan-kapan aku pake lagi ya. Hahahahahaha.”
“Sekarang lu boleh pake bajumu lagi dan pulang ke rumah. Kayaknya habis ini lu perlu mandi sampai bersih. Hehehehehehe.”
“Nanti kalo aku pengin sama lu lagi, aku tinggal panggil lu lagi. Lu punya no telponnya khan, Rhom. Nanti jangan lupa sms ke aku,” perintahnya.
“Dan lu harus menurut,” ancamnya kepada Almira lagi,”Ingat, foto-foto dan video lu ada disini dari sejak mata lu ditutup sampai sekarang,” katanya sambil mengangkat handphone-nya.
“Kalo lu tidak patuh, jangan salahkan aku kalo foto-foto dan video body mulus lu sampai tersebar ke semua orang. Hahahahaha.”
“Lain kali aku pengin bersenang-senang dengan lu di dalam rumah lu, di atas ranjang yang lu tidurin setiap malam.”
Rhoma mencoba membantu Almira berdiri, namun ditepisnya dengan keras.
“Hahahahaha, kayaknya wanita lu ini lagi marah. Tapi jangan kuatir, kapan pun lu pengin sama dia, tinggal ngomong ke aku. Karena semua ada disini. Hahahahahaha,” kata Daryanto memegang handphone-nya,
“Sekalian nanti kita kenalin dia ke teman-teman yang lain. Supaya ada pemacu semangat buat mereka. Huahahahahahahaha!”
Hati Rhoma menjadi pilu mendengar hal itu. Namun apa daya, ia tidak berani menghadapi Daryanto yang jauh lebih senior dan punya pengaruh besar di dalam geng-nya. Kalau sampai berani melawan, bisa-bisa ia yang hancur sendiri. Tak lama kemudian, berpisahlah mereka bertiga mengambil jalan sendiri-sendiri.
Dewi yang sebelumnya datang kesini bersama Rhoma, menolak untuk diantar pulang olehnya. Bahkan ia sama sekali tidak mau berbicara dengan Rhoma yang mencoba meminta maaf kepadanya. Dengan mata yang merah menahan tangis, ia mencegat taxi di jalan dan pulang ke rumahnya.
Hatinya sungguh hancur dan dirinya betul-betul terpuruk. Seumur hidup tak pernah ia dihina oleh orang sampai separah itu. Tak disangkanya Rhoma bisa menipu dan mengkhianatinya sampai seperti itu. Kini, tak bisa dibayangkan kalau dirinya seumur hidup akan menjadi budak seks geng mereka dan setiap saat dibutuhkan, ia harus mematuhinya. Kalau sampai menolak, mereka akan membocorkan foto dan video telanjang dirinya serta adegan seks yang dilakukannya. Lalu apa kata orang-orang di sekitarnya kalau hal ini sampai di pendengaran mereka? Kondisi dirinya saat ini sungguh kontras dengan saat di awal cerita dimana ia menjadi pusat perhatian dan semua orang begitu mengagumi dirinya Andi
Berbeda jauh dengan Almira yang dalam kondisi memilukan, Daryanto naik mobilnya dengan hati gembira. Sungguh puas ia hari itu karena bisa menikmati diri Almira yang sebelumnya adalah “out of touch” baginya untuk mencicipi wanita-wanita seperti tipikal Almira gini. Ditambah lagi, ia memegang kartu as yang akan menjamin wanita itu bersedia menuruti apa pun kemauannya kapan pun ia mau. Bahkan ia berpikir untuk menjadikan wanita itu sebagai sumber penghasilan dengan menjualnya kepada pria-pria yang ingin mencicipi wanita seperti Almira dan sanggup membayar mahal. Sungguh, wanita seperti itu tentu menarik banyak peminat. Ia tersenyum dan tertawa puas di dalam mobilnya.
Namun, sungguh nasib orang susah diduga. Pada saat ia membayangkan keuntungan yang bakal didapat dari pikiran jahatnya itu, ia menjadi lengah. Dalam perjalanan pulang, ia berhenti di suatu tempat dan disana ia berhasil dicegat oleh beberapa anggota geng musuhnya. Oleh karena dikeroyok, ia kalah dan dipukuli sampai babak belur. Mobilnya pun dirusak. Kacanya dipecahin dan keempat bannya dikempesin. Barang-barang miliknya yang berharga dirampas sementara yang tidak berharga dibuang ke sampah. Akhirnya, boro-boro mendapatkan keuntungan, ia malah harus dirawat di rumah sakit dan kehilangan materi dalam jumlah cukup besar. Sementara handphone itu hilang entah kemana Ahmad
Sementara Rhoma sendiri bernasib lebih naas lagi. Oleh karena perasaan bersalahnya yang besar terhadap Almira dan perasaan tak berdaya menghadapi Daryanto, ia menjadi frustasi. Sebagai pelampiasannya, ia mengendarai motornya dengan sangat kencang. Malang baginya, ia terlambat mengerem dan menabrak orang yang menyeberang sampai meninggal seketika.
Oleh karena takut akan perbuatannya, ia berusaha melarikan diri. Namun ia berhasil ditangkap dan dipukuli rame-rame oleh orang-orang disekitar. Selain babak belur, ia masih harus meringkuk di penjara karena terbukti bersalah melakukan tabrak lari sampai orangnya meninggal. Total waktu yang harus dilalui di penjara adalah beberapa tahun, karena vonis pertamanya ditambah beberapa kali melakukan pelanggaran di dalam penjara ( mungkin karena rasa frustasinya dengan kehidupan barunya di dalam penjara).
Demikianlah nasib yang dialami ketiga orang tersebut hari itu, yang semuanya berakhir dengan tragis.
Sementara itu…
Laki-laki itu bagaikan disengat seratus kalajengking saat melihat isi handphone yang ada di tangannya itu. Tak disangkanya didalamnya ada foto-foto dan video bugil wanita putih dan cakep bahkan juga ada saat wanita itu sedang disetubuhi dalam berbagai posisi. Wanita itu begitu nyata dan original dan semuanya baru diambil pada hari itu juga. Ia tak habis pikir bagaimana ceritanya sampai foto dan video wanita ini bisa ada di dalam handphone Daryanto.
0 komentar:
Posting Komentar